Harta yang Berkah

Bagaimana caranya agar harta yang kita miliki semakin berkah, apakah ada tata kelola yang baik untuk mendatangkan keberkahan pada harta yang kita miliki. Ternyata untuk mendatangkan keberkahan tidak terlalu rumit, cuma dengan mengamalkan zakat, bersedekah dan berwakaf. Dari tiga amalan tersebut sudah terbukti dalam Islam akan mendatangkan keberkahan pada hartanya.

Dalam mejadikan harta yang berkah, umat Islam harus meniru teladannya yaitu Nabi Muhammad SAW yang setiap hari selalu menyempatkan untuk bershadaqah pada orang Islam dan bahkan Nabi muhammah SAW juga bershadaqah pada orang yang non Islam. Dalam satu riwayat dijelaskan bahwa Nabi Muhammad juga bershadaqah pada seorang pengemis buta yahudi yang sangat membencinya. Setiap hari orang buta itu selalu mencacinya tanpa mengetahui sosok yang sebenarnya.

Apabila ada orang yang mendekatinya, orang buta itu selalu mengatakan “wahai saudaraku jangan sekali-kali kalian mendekati yang namanya Muhammad. Dia seorang pembohong, penyihir, orang gila, jika kalian mendekatinya pasti kalian dipengaruhi olehnya”
Padahal Nabi Muhammad SAW setiap hari selalu mendatanginya dan menyuapi makanan tanpa memberi tahu bahwa dirinya selama ini yang dia benci. Orang buta itu baru mengetahui semuanya setelah Nabi Muhamaad SAW wafat. Dia mengetahui semuanya setelah diberi tahu oleh Abu Bakar RA yang sedang mencari tahu tentang sunnah Nabi Muhammad SAW setiap harinya.

Sebagai orang Islam harus bangga dengan teladannya yaitu Nabi Muhammad SAW yang selalu mengeluarkan hartanya untuk kebaikan dan kemaslahatan umat. Terutama orang-orang yang berlimpah dengan harta jangan samapai sedikitpun sifat bakhil mendekatinya karena akan membawa pada kebinasaan harta dan dirinya. Semua manusia yang memilki harta nantinya akan diminta pertanggung jawaban atas apa yang dia miliki selama di dunia. Maka orang-orang yang tidak bertanggung jawab atau menyalah gunakan hartanya akan diberikan balasan yang setimpal untuknya. Oleh karena itu celaka bagi orang-orang yang menghambur-hamburkan hartanya untuk kemaksiatan dan sama sekali tidak mau untuk mengeluarkan zakat, infak dan sedekah.

Harta yang berkah, tidak membaut orang yang memiliki harta jadi tidak bershadaqah. Tetapi semakin mempunyai motivasi besar untuk menjadi orang yang lebih dermawan, justru dengan semakin berlimapahnya harta yang dimiliki ingin semakin sering untuk melaksanakan sedekah, dan orang-orang akan semakin banyak merasakan manfaat yang berikan olehnya. Punya kekayaan yang sangat banyak dan cara mencarinyapun dengan cara yang halal tetapi semua itu tidak menjamin apa yang dia miliki berkah di hadapan Allah SWT.

Kalau ada yang pelit karena selalu merasakan kekurangan sehingga membuat enggan untuk melihat hartanya berkurang, padahal kalau dibadingkan dengan orang lain dibawahnya hartnya cukup banyak cuma perasaannya saja yang menganggap hartanya sedikit. Berarti harta yang dimiliki selama ini tidak membawa keberkahan dan tidak membuat semakin dekat dengan Allah SWT, malah hatinya menjadi buta dengan tidak merasa kecukupan dan bersyukur.

Hal yang seperti itu akan membuat jauh dari Allah SWT dan hidupnya semakin gelisah, takut hartanya hilang dan lain sebagainya. Harta yang berkah didapatkan dengan cara yang benar dan membuat dirinya aman dan tenang, tidak ada rasa hawatir jika hartanya hilang. Kalaupun hilang pasti dapat menyadari bahwa itu bukan rezekinya dan sadar bahwa semua harta di seluruh dunia hanya punya Allah SWT. Wallahu a’lam (Artikel by. Suryadi AW)

On 10-11-2021 0 760

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Scroll to Top
Open chat
1
Anda butuh bantuan?
Assalamu'alaikum wr wb, Kami Yayasan BAMUIS BNI mempunyai beberapa program penyaluran yang tersedia, antara lain:
- Program Pendidikan
- Program Kesehatan
- Program Pemberdayaan Ekonomi Dhuafa (BMUK)
- Program Santunan Kemanusiaan
- Program 1000 TPA
- dsb

Mohon untuk dapat diinformasikan kepada kami, apa yang bisa kami bantu?