Imam Ali bin Abi Thalib dengan Kezuhudannya

Imam ali adalah menantu Rasulullah SAW, yang terkenal karena kesalehan, kezuhudan, dan kedalaman ilmunya. Ia adalah khalifah keempat setelah Utsman bin Affan.

 

Dalam kitab Nahjul Balaghah, Imam Ali berpesan kepada kita:

 

“Barangsiapa diberi Allah SWT kekayaan, ia harus menggunakan dalam mengulurkan prilaku baik kepada kerabatnya, dalam menghibur, dalam membebaskan tawanan dan orang yang tertimpa musibah. Dalam memberi kepada orang dan yang berhutang, dan ia harus bersabar untuk memenuhi hak-hak dan kesulitan-kesulitan dalam mengharapkan ganjaran. Sesungguhnya pencapaian-pencapaian sifat-sifat ini adalah puncak kebesaran di dunia ini dan pencapaian keutamaan di akhirat kelak.”

 

Inilah nasihat Imam Ali, bahwa bagaimanapun juga berderma atabersedekah merupakan pekerjaan yang sulit dilakukan. Oleh karena itu, logis sekali jika Allah SWT memberikan imbalan kepada pelakunya dengan pahala yang berlipat-lipat dan keutamaan yang banyak. Ini ibarat kaita bekerja di sebuah perusahaan. Semakin sulit pekerjaan yang dibebankan kepada kita, maka semakin banyak honor yang kita dapatkan.

 

Oleh sebab itu berat itulah, sehingga kebanyakan muslim selalu mengabaikannya. Sedekah selalu menjadi urutan yang terakhir, tidak menjad prioritas. Kita selalu berpikir bahwa dengan sedekah, maka uang, harta benda, kekayaan, atau materi yang kita berikan kepada orang lain akan sirna. Dengan bersedekah, maka kita akan rugi karena harta kita akan berkurang.

 

Inilah logika salah yang sering kita gunakan dalam memaknai sedekah. Kita harus mengubah cara pandang kita menjadi; sedekah memiliki keutamaan yang luar biasa. Sedekah adalah cara ampuh agar kita mendapatkan kekayaan, kesehatan, keselamatan dari bencana dan manfaat lainnya.

 

Dikisahkan sebuah hadits dari Zubair Ra. Suatu ketika saya (Zubair Ra.) menemui Rasulullah SAW dan duduk dihadapannya. Rasulullah SAW memegang ujung sorban saya lalu bersabda, “Wahai Zubair, aku adalah pembawa berita dari Allah SWT, khususnya kepadamu dan kepada manusia pada umumnya.” Saya menjawab, “allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.”

 

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila Allah SWT berada di Arsy-Nya, Dia memandang (dengan padangan yang penuh karunia) ke arah hamba-hambaNya, lalu berfirman,”Wahai hamba-hambaKu, kamu sekalian adalah ciptaanKu dan Aku adalah Tuhan Pemelihaanmu. Rezekimu ada dalam tanganKu. Janganlah kalian menyusahkan dirimu sendiri untuk perkara yang Aku telah mengambil tanggungjawab. Dan mintalah rezeki kepadaKu.”

 

Setelah itu Rasulullah SAW bersabda, “Tahukah kamu apa lagi yang telah difirmankan Allah SWT kepadaku? Dia berfirman, ‘Wahai hamba-hambaKu Infakanlah hartamu untuk manusia, maka Aku akan membelanjaimu. Berilah kelapangan kepada manusia, maka Aku akan melapangkan hidupmu. Janganlah kamu menyempitkan diri karena tidak menafkahkan hartamu kepada manusia. Janganlah menyimpan hartamu (bakhil) agar Aku tidak menympan pemberian untukmu. Janganlah kamu mengumpulkan kekayaanmu agar Aku tidak menahan pemberianKu kepadamu.

 

“Wahai Zubair, pintu rezeki terbuka hingga langit ketujuh diakhiri dengan arsy. Pintu ini tidak akan tertutup baik siang maupun malam. Melalui pintu itu, Allah SWT senantiasa menurunkan rezekiNya kepada manusia. Setiap manusia diberikan rezeki sesuai dengan niatnya, sesuai dengan pemberiannya, sesuai dengan sedekahnya, dan sesuai dengan perbelanjaanya. Barangsiapa yang bersedekah lebih banyak, maka baginya akan diturunkan rezeki lebih banyak lagi. Barangsiapa yang sedekahnya kurang, maka reazekinya akan dikurangkan. Dan barangsiapa yang suka menyimpan hartanya dan tidak mau bersedekah, maka Allah SWT akan menangguhkan pemberianNya.

 

“Wahai Zubair, berilah maka dirimu sendiri dan berilah juga makanan untuk orang lain dan janganlah kau simpan sendiri. Jika kau menyimpannya, niscaya Allah SWT akan menympan pemberianNya bagimu. Janganlah menghitung-hitung pemberianmu, maka Allah SWT pun tidak akan menghitung-hitung pemberianNya. Jangan menyusahkan orang lain nanti kamu akan disusahkan.”

 

Tidak dapat disangkal lagi, bahwa bersdekah merupakan cara Allah SWT untuk memanjakan hambaNya. Memang, sedekah adalah perintah yang berat, tetapi memiliki manfaat yang banyak. Itulah kebijaksanaan dan kasih sayang Allah SWT dalam setiap perintah-Nya.

 

Manfaat sedekah tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat nantinya. Kita akan ditempatkan di singgasana surga yang indah, di mana tidak ada mata yang pernah memandangnya, dan tidak ada tangan yang pernah menyentuhnya.

On 15-06-2020 0 1071

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Scroll to Top
Open chat
1
Anda butuh bantuan?
Assalamu'alaikum wr wb, Kami Yayasan BAMUIS BNI mempunyai beberapa program penyaluran yang tersedia, antara lain:
- Program Pendidikan
- Program Kesehatan
- Program Pemberdayaan Ekonomi Dhuafa (BMUK)
- Program Santunan Kemanusiaan
- Program 1000 TPA
- dsb

Mohon untuk dapat diinformasikan kepada kami, apa yang bisa kami bantu?