Menjadi Golongan Saleh Bergabung Dengan Nabi Yusuf A.S

Tidak kah satu gelar kesalehan membuat setiap orang yang mendengarnya menjadi senang? Bukan hanya orang tua yang berharap agar anaknya saleh tetapi masyarakat secara general tentu akan terasa nyaman jika dekat dengan orang-orang saleh.

 

Dalam QS Yusuf ayat 101 yang artinya, “Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kekuasaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takwil mimpi. (Wahai Tuhan) pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang yang saleh.”

 

Bahkan seorang yang telah memperoleh keistimewaan dari Allah SWT, seorang nabi masih meminta dikumpulkan dengan orang yang saleh. Tidak kah ini cukup menjadi motivasi bagi setiap orang yang beragama Islam mau untuk menjadi saleh?

 

Iman yang tertancap dalam hati membutuhkan pembuktian melalui amal perbuatan yang baik. Amal perbuatan baik itulah yang disebut juga dengan amal saleh. Amalan inilah yang membuat seseorang dipandang kesalehannya karena imannya tidak hanya menghubungkan dirinya kepada Allah SWT saja tetapi juga diaplikasikan pada lingkungan di sekitarnya.

 

Lalu, siapa saja orang saleh tersebut?
Abu Hurairah r.a Rasulullah SAW bersabda,“Ada tujuh golongan yang dinaungi Allah SWT di bawah naunganNya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naunganNya, yaitu: pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah SWT, seseorang yang hatinya bergantung kepada masjid, dua orang yang saling mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seseorang yang diajak perempuan berkedudukan dan cantik (untuk berzina) dia mengatakan “aku takut kepada Allah”, seseorang yang bersedekah dan merahasiakannya sampai tangan kanannya tidak tahu apa yang dikeluarkan tangan kirinya dan seseorang yang mengingat Allah dalam kesendirian, lalu kedua matanya meneteskan air mata.”(HR muslim 1712).

 

Betapa beruntungnya orang saleh mendapatkan naungan yang tidak akan diterima selain dari Allah SWT. Ketika seseorang menjadi pemimpin dan berlaku adil, Allah SWT sudah janjikan naungan tersebut. Ketika seseorang bergantung kepada masjid, Allah SWT juga jamin naungan tersebut, dan karakter lainnya yang disebutkan dalam hadist.

 

Sebagai hamba yang lemah dan serba terbatas maka tidak ada salahnya untuk memulai beramal saleh. Dimulai dari hal terkecil, memahami tentang tauhid dan amalan kebaikan, jika ilmu sudah didapat maka cepat atau lambat aplikasi dalam beramal pun akan terwujud. Artikel by. Ghaitsa Ranawigena_Penerima Program 1.000 Dai

Sumber: Al-Qur’an QS Yusuf ayat 101 terjemah kementerian agama RI

On 17-03-2022 0 322

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Scroll to Top
Open chat
1
Anda butuh bantuan?
Assalamu'alaikum wr wb, Kami Yayasan BAMUIS BNI mempunyai beberapa program penyaluran yang tersedia, antara lain:
- Program Pendidikan
- Program Kesehatan
- Program Pemberdayaan Ekonomi Dhuafa (BMUK)
- Program Santunan Kemanusiaan
- Program 1000 TPA
- dsb

Mohon untuk dapat diinformasikan kepada kami, apa yang bisa kami bantu?