Komitmen untuk menjadikan anak-anak untuk memiliki pendidikan agama yang baik sejak dini, menjadi acuan dasar didirikannya Rumah Asuh YABNI Sidrap Sulawesi Selatan pada tahun 2009. Anak-anak yang berada di YABNI Sidrap merupakan anak-anak dengan latar belakang miskin, anak yatim piatu dan anak-anak yang terpaksa putus sekolah karena keadaan ekonomi yang sulit. Rentang umur anak-anak asuh ditargetkan berkisar pada usia pendidikan sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) dimana anak-anak akan dibimbing di rumah asuh YABNI Sidrap dengan ilmu agama dan disekolahkan di pendidikan formal.
Ada dua fokus utama tujuan didirikannya Rumah Asuh YABNI Sidrap, diantaranya adalah Generasi Qur’ani dan Berdikari. Untuk mencetak generasi Qur’ani anak-anak asuh akan fokus pada pendidikan Al-Quran dan pemahamannya serta dapat mempraktikan ajaran-ajaran AL-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Karena Al-Qur’an merupakan kalamullah yang diturunkan Allah kepada umatnya untuk dijadikan panduan kehidupan di dunia ini. Adapun berdikari adalah berjalan di kaki sendiri atau dengan kata lain adalah mandiri, sehingga anak-anak asuh yang ada di YABNI Sidrap diharapkan dapat menjadi pribadi yang mandiri setelah dibekali pendidikan agama dan pendidikan formal, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan yang normal kedepannya dan dapat meningkatkan taraf hidup mereka di masa depan.
Saat ini anak asuh berjumlah 27 orang dengan pengurus berjumlah 4 orang termasuk 2 guru dan 2 pengurus. Anak-anak yang berada di YABNI Sidrap mendapatkan berbagai fasilitas seperti tempat tinggal, pendidikan formal dan pendidikan agama. Anak-anak mendapat pendidikan agama di rumah sidrap dengan berfokus pada Tahfidz Al- Qur’an untuk menciptakan generasi yang Qur’ani dan taat pada syariat agama. Sedangkan untuk pendidikan formal, anak-anak bersekolah di sekolah yang ada di sekitar rumah asuh YABNI Sidrap hingga mereka lulus SMA.
Untuk biaya operasional rumah asuh YABNI Sidrap, biaya tersebut berasal dari donasi masyarakat dan juga bantuan dari BAMUIS BNI dan UPZ BAZNAS BNI. BAMUIS BNI dan UPZ BAZNAS BNI telah mengalokasikan biaya kepada rumah asuh YABNI Sidrap sejak berdirinya rumah asuh YABNI Sidrap. biaya tersebut rutin diberikan untuk keperluan biaya hidup, pendidikan dan gaji guru. BAMUIS BNI dan UPZ BAZNAS BNI berkomitmen mendukung program dakwah dalam lingkup pesantren, rumah asuh dan lainnya demi terciptanya generasi yang islami dan dapat mempertahankan syariat islam.
Atas dasar dukungan dari berbagai pihak terutama BAMUIS BNI dan UPZ BAZNAS BNI, anak-anak dapat menikmati pendidikan formal hingga sekolah menengah atas dan pendidikan agama. Perkembangan anak-anak bisa dilihat dari banyaknya anak-anak yang menjadi imam di berbagai masjid di dalam maupun diluar daerah atas dasar permintaan masyarakat sekitar. Anak-anak juga banyak yang menjadi hafidz Qur’an 30 Juz dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan beasiswa maupun uang pribadi karena sudah mandiri. prestasi ini sampai pada masyarakat-masyarakat di luar daerah, sehingga banyak permintaan dari luar daerah yang ingin menyekolahkan anak-anaknya ke YABNI Sidrap.
Rumah asuh YABNI Sidrap berusaha untuk membantu anak-anak agar menjadi pribadi yang mandiri dan tidak rentan dengan berbagai godaan duniawi. Selain itu anak-anak yang masih bersekolah di YABNI Sidrap juga sering mendapatkan undangan sebagai imam atau acara keagamaan oleh masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar juga sangat menghargai anak-anak asuh dan pengurus di di YABNI Sidrap, tidak jarang mereka memberikan berbagai bantuan kepada YABNI Sidrap. pengurus dan anak-anak juga berkomitmen untuk menjalin hubungan baik dan saling menghargai dengan masyarakat sekitar, karena bagaimanapun manfaat ilmu yang dimiliki harus terlebih dahulu dirasakan oleh masyarakat yang ada disekitar kita.
Bagikan Berita ini :
