Senin, 10 Agustus 2020
BAMUIS BNI – Banjir Bandang yang melanda Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada hari senin tanggal 13 juli 2020 menimbulkamenarik simpatisan beberapa kalangan Lembaga Filantropi/NGO lainnya, salah satunya Yayasan Baitulmal Ummat Islam Bank Negara Indonesia (BAMUIS BNI).
Dilansir dari situs tirto.id, setidaknya dampak dari banjir tersebut mengakibatkan kerugian material tercatat 4.930 unit rumah terendam, 10 unit rumah hanyut, 213 unit rumah tertimbun pasir bercampur lumpur, 1 Kantor Koramil 1403-11 terendam air dan lumpur ketinggian 1 meter, jembatan antar desa terputus dan jalan lintas provinsi tertimbun lumpur setinggi 1 hingga 4 meter.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan korban meninggal dunia tercatat 38 orang dan 10 orang lainnya masih dinyatakan hilang, sedangkan warga yang mengalami luka-luka mencapai 106 orang, 22 di antaranya menjalani rawat inap dan sisanya rawat jalan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, setidaknya terdapat dua penyebab terjadinya banjir bandang tersebut, yaitu Akibat tingginya curah hujan pada 12-13 Juli, Sungai Rongkok, Meli, dan Masamba meluap dan Ada alih fungsi hutan yang berada di bagian atas Gunung Lero.
Atas musibah tersebut, berbagai kalangan Lembaga Filantrofi/NGO bergotong royong dalam rangka membantu dan meringankan beban mereka pasca banjir bandang. Salah satu upaya yang dilakukan BAMUIS BNI yang bersinergi dengan Ketua Serikat Pekerja BNI Wilayah Makasar yaitu membangun tempat peribatan, toilet umum, dan rumah tinggal sementara bagi para korban banjir bandang. Artikel By. Lukman NH