Yayasan Cikal Cendikia Salsabila menorehkan langkah positif dalam mendukung pemberdayaan santri dan masyarakat pesisir melalui program budidaya kerang hijau. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian ekosistem laut. Inisiatif ini terwujud berkat kolaborasi dengan UPZ BAZNAS BNI dan BAMUIS BNI, yang berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap teknis produksi dan kemandirian ekonomi.
Budidaya Kerang Hijau: Solusi Ekonomi dan Ekologi
Kerang hijau dipilih sebagai komoditas utama dalam program ini karena memiliki manfaat ganda. Selain menjadi sumber daya alam yang melimpah, kerang hijau juga memiliki peran penting dalam menjaga kualitas air laut. Dengan memanfaatkan potensi alam yang ramah lingkungan, program ini tidak hanya membantu masyarakat dari sisi ekonomi, tetapi juga mendukung pelestarian ekosistem pesisir.
Kerang hijau diketahui memiliki daya serap yang tinggi terhadap zat-zat pencemar di perairan, sehingga budidaya ini turut berkontribusi pada pembersihan laut secara alami. Inilah yang menjadikan program ini istimewa, karena memberikan dampak positif baik bagi manusia maupun lingkungan.
Dukungan Penuh dari UPZ BAZNAS BNI dan BAMUIS BNI
Program budidaya kerang hijau ini terbantu untuk berjalan sukses dengan adanya dukungan dari UPZ BAZNAS BNI dan BAMUIS BNI. Kedua lembaga ini berperan penting dalam memberikan bantuan berupa pendanaan alat produksi budidaya kerang hijau. Dukungan ini memastikan bahwa pihak yang terlibat memiliki keterampilan yang cukup untuk mengelola budidaya kerang hijau secara berkelanjutan.
“Kami sebagai pembina anak-anak dan membudidayakan kerang ini membutuhkan donatur dalam prosesnya. Harapannya adalah bagaimana penjualan dari keramba kerang dan produksi rumah nelayan tersebut bisa membantu operasional yang saat ini dibutuhkan,” ujar Bendahara Yayasan Cikal Cendikia Salsabila, Ilham Andri Saputra ketika diwawancarai, Rabu (8/1).
Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Yayasan Cikal Cendikia Salsabila berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih baik, tidak hanya untuk santri dan masyarakat sekitar, tetapi juga untuk generasi mendatang. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi dan kerja bersama dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat.
“Kita tidak mau ketika sudah dibantu, lalu kita ditinggalkan. Inginnya pemasukan tetap stabil. Yang kedua, kita mau pelatihan diadakan untuk memberdayakan santri dan masyarakat sekitar mengenai dunia digital marketing. Dan yang terakhir, kita ingin punya kapal, karena kapal ibaratnya adalah jantung dalam produksi ini. Selain untuk transportasi panen, tetapi juga bisa menjadi pariwisata di sini. Nantinya tidak hanya kerang yang dipanen, tapi juga bisa ikan, cumi, dan lainnya,” lanjut Ilham menambahkan harapannya.
Dengan semangat keberlanjutan, program budidaya kerang hijau ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi inisiatif-inisiatif serupa di masa depan. Mari bersama-sama mendukung gerakan ini demi terciptanya kehidupan yang lebih hijau, berkelanjutan, dan sejahtera.
Bagikan Berita ini :
Latest Blog
-
MUTHIA A. SAVINKA & TIM RAIH MEDALI PERUNGGU DAN PENGHARGAAN KHUSUS DI INDONESIA INVENTORS DAY 2025 -
IDC, UPZ BAZNAS BNI & BAMUIS BNI: PERKUAT PERAN DA’I DALAM DAKWAH DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT
-
BERKAT PROGRAM PT SIAP BERPROFESI, ALIFA MAKIN MANTAP MELANGKAH KE DUNIA PROFESIONAL
-
BAMUIS BNI & UMJ TANDATANGANI PKS PROGRAM 1.000 DA’I
