Sabar bukan sekadar kesabaran dalam menahan diri dari mengeluh, tetapi juga merupakan bentuk ibadah kepada Allah.
Dalam Surah Al-Baqarah: 155, Allah berfirman, “Sesungguhnya Kami akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
Allah menciptakan ujian sebagai sarana untuk menguj keimanan dan ketabahan hamba-Nya.
Dalam Al-Qur’an Surah Al-’Ankabut: 69, Allah berfirman, “Dan orang-orang yang berjuang untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”
Nabi Ayub adalah contoh yang sempurna dalam hal sabar menghadapi ujian. Meskipun mengalami penderitaan fisik dan kehilangan harta, keluarga, serta kesehatannya, Nabi Ayub tetap bersabar dan tidak pernah mengeluh. Allah akhirnya mengembalikan kepadanya dua kali lipat dari apa yang diujinya sebagai bentuk penghargaan atas kesabarannya.