KUNCI KETENANGAN BATIN: PEMBELAJARAN DARI SUNNAH NABI MUHAMMAD SAW

A. Sunnah Menjadi Fondasi Ketenangan Hati dalam Islam

Makna sejati Sunnah: Menyelami Pengertian dan Signifikansinya dalam Kehidupan Kita sebagai Seorang Muslim mulai dari:

1. Adab dan etika sehari-hari, dari cara kita memahami Nabi menyikapi situasi keseharian untuk menjaga ketenangan Batin.

2. Kisah-Kisah beliau yang inspirasi kemudian kita jadikan riwayat hidup Nabi Muhammad SAW sebagai sumber motivasi dan ketenangan.

3. Keberkahan dalam Kesederhanaan, bagaimana Nabi mengajarkan ketenangan melalui gaya hidupnya yang sederhana.

4.  Keteladanan dalam Kesabaran beliau yang menjadi kunci ketenangan hati dalam setiap ujian yang diberikan.

5. Menjaga Hubungan dengan Sesama: Sunnah Nabi sebagai panduan dalam menciptakan ketenangan melalui hubungan yang sehat

6.  Ibadah yang Menyentuh Hati: Bagaimana Pelaksanaan Sunnah dalam Ibadah Mempengaruhi Ketenangan Batin.

B. Meresapi Ketenangan Melalui Ibadah

Meresapi Ketenangan melalui Ibadah dalam mencapai ketenangan batin bisa dilakukan dengan cara menjadikan sholat sebagai pusat ketenangan.

Salat merupakan suatu ibadah yang dapat memberikan ketenangan jiwa yang direkomendasikan Allah SWT. Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Sudah menjadi sebuah fakta bahwa salat dapat memberikan dampak positif pada tubuh seorang muslim yang melaksanakannya mulai dari:

1. Setiap gerakan salat memberikan kesempatan untuk merenung dan berkontemplasi.

2. Menggali makna dari gerakan seperti rukun dan sujud dalam mencapai kedekatan dengan Allah.

3. Bagaimana salat mengajarkan konsentrasi dan meditasi dengan memusatkan perhatian pada setiap gerakan dan dzikir.

4. Bagaimana salat membantu membersihkan jiwa dari dosa dan kekhilafan.

 

Ini merupakan gambaran bagaimana salat menjadi titik fokus untuk mencapai keseimbangan jiwa dalam perspektif Islam.

 

C. Adab dan Akhlak Nabi Sebagai Pilar Ketenangan

Adab dan akhlak Nabi sebagai pilar ketenangan menjadikan bahwa perilaku dan karakter beliau yang baik, sesuai dengan ajaran moral dan etika Islam, menjadi dasar atau fondasi untuk mencapai ketenangan batin atau kedamaian jiwa. Contohnya,dampak positif dari kemurahan hati dan kebijaksanaan terhadap terciptanya harmoni dan ketenangan.

1. Kesantunan beliau dalam Berbicara: Nabi selalu menggunakan kata-kata yang sopan, lembut, dan memberikan rasa hormat kepada siapapun lawan bicaranya, kesantunan dan kelembutan dalam berkomunikasi sebagai pilar untuk menciptakan ketenangan dalam hubungan interpersonal.

2. Kemurahan Hati dan Kebijaksanaan: Nabi selalu menunjukkan kebaikan hati, kemurahan, dan kebijaksanaan dalam bersikap, dampak positif dari kemurahan hati dan kebijaksanaan  beliau adalah terciptanya harmoni dan ketenangan.

3. Kesabaran dalam Menghadapi Tantangan: Ada beberapa situasi di mana Nabi menunjukkan kesabaran dalam menghadapi kesulitan dan cobaan yang diberikan Allah kepadanya. Dari situasi tersebut menyoroti bagaimana sikap sabar Nabi menjadi pilar penting untuk mencapai ketenangan batin, terutama dalam situasi sulit.

Ketenangan Batin dapat diperoleh dengan mengambil pembelajaran dari Sunnah Nabi Muhammad SAW sebagai kunci utama ketenangan batin yang mencakup sejumlah nilai dan prinsip hidup beliau yang menjadi panduan bagi kehidupan kita sehari-hari.

 

Artikel dibuat oleh:

Wulandary Asti Ngabalin

Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam – UMJ.
Penerima Beasiswa Program 1000 Da’i

On 16-05-2025 0 2456

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Scroll to Top
Open chat
1
Anda butuh bantuan?
Assalamu'alaikum wr wb, Kami Yayasan BAMUIS BNI mempunyai beberapa program penyaluran yang tersedia, antara lain:
- Program Pendidikan
- Program Kesehatan
- Program Pemberdayaan Ekonomi Dhuafa (BMUK)
- Program Santunan Kemanusiaan
- Program 1000 TPA
- dsb

Mohon untuk dapat diinformasikan kepada kami, apa yang bisa kami bantu?