Rezeki itu Allah yang mengatur. Allah melapangkan dan menyempitkan rezeki siapa saja yang Dia kehendaki. Ketika Allah berkehendak memberikan rezeki kepada seseorang, maka tidak ada kekuatan apa pun yang dapat menghalanginya. Begitu juga. ketika Allah berkehendak mengambil rezeki dari seseorang, maka tidak ada kekuatan apa pun yang bisa mencegahnya.
“Sungguh, Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki). Sungguh. Dia Maha Mengetahui. Maha Melihat hamba-hamba- Nya.” (Q.S. Al-Isra (17): 30).
Demikian pula dengan rezeki. Ketika Allah berkehendak memberikan rezeki berlimpah kepada kita, maka tidak ada kekuatan apa pun yang dapat menggagalkannya. Semuanya akan berjalan sesuai dengan rencana dan kehendak Allah. Maka, jangan khawatir tidak mendapat pekerjaan baru ketika meninggalkan pekerjaan lama yang subhat.
Yakinlah ketika kita memutuskan meninggalkan pekerjaan yang subhat karena memelihara diri dari rezeki subhat, insya Allah kita akan diberikan pekerjaan lain yang lebih baik.
Maka, tugas kita adalah berusaha mengerahkan kemampuan terbaik, berdoa dengan baik, dan beramal saleh secara konsisten. Selebihnya, biarlah Allah yang mengatur. Rezeki itu urusan mudah bagi Allah. Allah Mahakaya (Al-Ghaniy) dan Maha Menganugerahkan kekayaan (Al-Mughniy).
Artikel dibuat oleh:
Shofwatunnida
Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam – UMJ.
Penerima Beasiswa Program 1000 Da’i