MENJADI ORANG YANG SALEH DAN SALEHAH

Perlu kita ketahui tentang ciri-ciri orang sholih/sholihah agar kita juga bisa mencontohnya, karena jika kita ingin dicintai oleh Allah maka kita harus mencintai Allah dengan berusaha mengerjakan segala perintahnya dengan menjadi orang sholihah.

 

Kita sering mendengarkan ucapan selamat pada sebuah acara khitanan, selamatan aqiqah, “Semoga Menjadi Anak yang saleh (bagian laki-laki) atau solehah (bagian perempuan) serta berbakti kepada kedua orang tua, agama, dan negaranya,” atau pada upacara perkawinan, “Semoga Menjadi Istri yang salehah.”

 

Kita tentu mengerti bahwa kata “saleh” dan “salehah” yang dimaksud adalah harapan agar anak yang bersangkutan menjadi anak yang baik bagi orang tua, agama, dan negaranya; atau menjadi istri yang berbakti dan bertanggung jawab. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri memberikan dua pengertian untuk kata “saleh.” Pertama, “saleh” adalah taat dan sungguh-sungguh menjalankan ibadah. Kedua, “saleh” adalah suci dan beriman.

Adapun kesalehan dalam Al-Qur’an dapat ditemukan pada Surat An-Nisa Ayat 69 berikut ini:

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا

Artinya, “Siapa Saja yang menaati (ketentuan) Allah dan rasul-Nya, niscaya mereka kelakakanbersama orang-orang yang diberi nikmat oleh-Nya, yaitu para nabi, kalangan shiddiq, syuhada, dan orang-orang saleh. Mereka Adalah Sebaik-baik sahabat,” (Surat An-Nisa Ayat 69).

 

Dari berbagai karya tafsir, kita menemukan berbagai pengertian yang diberikan ulama untuk kata “As-Shalihin” atau orang-orang saleh. Imam Al-Baidhawi Dalam Tafsirnya, Anwarut Tanzilwa Asrarut Ta’wil, mengatakan bahwa orang saleh adalah orang yang menghabiskan usianya untuk menaati Allah dan mengerahkan hartanya di jalan yang diridhai-Nya.

 

Intinya, hamba yang shalih bukanlah yang hanya memperhatikan ibadah, shalat dan dzikir. Hamba yang shalih juga punya hubungan yang baik dengan sesama. Karena demikianlah Nabi kita yang mulai diutus. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ صَالِحَ الأَخْلاَقِ
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan baiknya akhlak.” (HR. Ahmad, 2:381, sahih)

 

Hamba shalih berarti tidak durhaka pada orang tua, tidak berlaku kasar pada istri, tidak memutuskan hubungan silaturahim dengan tetangga, dan tidak berakhlak buruk dengan kaum muslimin lainnya.

 

Semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba yang shalih yang selalu memperhatikan kewajiban terhadap Allah dan terhadap sesama.
Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah 

On 07-11-2022 0 635

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Scroll to Top
Open chat
1
Anda butuh bantuan?
Assalamu'alaikum wr wb, Kami Yayasan BAMUIS BNI mempunyai beberapa program penyaluran yang tersedia, antara lain:
- Program Pendidikan
- Program Kesehatan
- Program Pemberdayaan Ekonomi Dhuafa (BMUK)
- Program Santunan Kemanusiaan
- Program 1000 TPA
- dsb

Mohon untuk dapat diinformasikan kepada kami, apa yang bisa kami bantu?